Pengaruh Skeptisme Profesional, Beban Kerja dan Pengalaman Audit terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Banda Aceh)

Main Article Content

Cut Hamdiah
Asna Riza
Maryam
Cut Rusmina
Zulkhaidir Abdullah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skeptisme profesional, beban kerja dan pengalaman audit terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan (studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Banda Aceh). Penelitian ini dilakukan pada 8 (Delapan) KAP di Kota Banda Aceh. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skeptisme profesional, beban kerja dan pengalaman audit secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,961 menunjukkkan bahwa hubungan (korelasi) antara variabel indepnden (bebas) dengan variabel (terikat) sebesar 96,1%. Sedangkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,924 artinya, setiap perubahan-perubahan dalam variabel Skeptisme Profesional pada Kantor Akuntan Publik di Kota Banda Aceh dapat dijelaskan oleh perubahan-perubahan dalam variabel Beban Kerja dan Pengalaman Audit sebesar 0,924 atau 92,4% dan sisanya sebesar 7,6% dijelaskan oleh variabel lain di luar dari penelitian ini yang mungkin bisa mempengaruhi Skeptisme Profesional.


This study aims to determinie the effect of professional scepticism, workload and audit experience on the auditor’s ability to detect fraud (Empirical study at a public accounting firm in the city of Banda Aceh. This research was conducted at 8 (Eight) ‘KAPs in the city of Banda Aceh. The model used in this research is multiple linear analysis. the result show that profesional skepticism, workload and audit experience together have a positive effect on the auditor’s ability to detect fraud. the value of the correlation coefficient that the relationship (correlation) between the independent variabel (free) and the (bound) variabel is 96,1%. While the (correlation) determination (R2) of 0,924 means that any changes in the variabel of professional scepticism at the public accounting firm in the city of Banda Aceh can be explained by changes in the workload and audit experience variables of 0,924 or 92,4% and the remaining 7,6% is explained bt other variables outside of this study that might influence professional skepticism.

Article Details

How to Cite
Hamdiah, C., Asna Riza, Maryam, Cut Rusmina, & Zulkhaidir Abdullah. (2023). Pengaruh Skeptisme Profesional, Beban Kerja dan Pengalaman Audit terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Banda Aceh). JEMSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi), 9(1), 73–85. https://doi.org/10.35870/jemsi.v9i1.912
Section
Articles

References

Ali, Syahril. 2015. Hubungan Skeptisme profesional Auditor dan Situasi Audit, Etika, Pengalaman sertaKeahlian Audit dengan Ketetapan Pembeian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik. Simposium Nasional Akuntansi XI. Padang

Anggriawan. E.F. 2017. Pengaruh pengalaman kerja, Skeptisme Profesional dan Tekanan Waktu terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Fraud (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DIY). Jurnal Nasional. 3 (2), 101-116

BPKP. 2005. Tentang Pedoman PenyusunanFormasi Jabatan Fungsional Auditor di lingkungan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah. No: KEP-971/SU/2005

Djohar, R. A. 2017. Faktor-Faktor yang Berkontribusi terhadap Skeptisme Profesional Auditor. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya, Yogyakarta

Ferry. Eko. 2014. Pengaruh Pengalaman Kerja, Skeptisme Profesional dan Tekanan Waktu Anggaran terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Farud. Jurnal Nominal. Vol. 3, No. 2

Fitriany. 2015. Pengaruh Beban Kerja, Pengalaman Audit dan Tipe Kepribadian terhadap Skeptisme Profesional dan Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan.Skripsi Akuntansi. Universitas Semarang

Foster. 2015. Pembinaan Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan. PPM. Jakarta. Penerjemah:Ramlan

Hannani. M. D. 2016. Kecenderungan Kecurangan Laporan Keuangan dengan Analisis Diamond Fraud pada Perusahaan Perbankan yang Listing di BEI (Tahu 2013-2015) Skripsi.

Ikatan Alumni Akuntansi 2014. PSAK 55 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran. Jakarta: IAI

Karyono. 2017. Forensic Fraud. Yogyakarta: C.V Andi

Koroy, Try Ramayana. 2015. Pendektesian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan oleh Auditor Eksternal, Jurnal

Akuntansi dan Keuangan, Vol. 10, No.1 , pp.22-33

Muntasari, Eka. 2016. Anteseden dan Konsekuensi Burnout pada Auditor: Pengembangan terhadap Role Stress Model, Tesis Universitas Diponegoro.

Norsain. 2017. Peran Audit Internal dalam Mendeteksi dan Mencegah Kecurangan (Fraud): Studi Kasus pada PNPM Mandiri Perkotaan Kecamatan Kalianget, Jurnal Performance Bisnis & Akuntansi. Universitas Wirajaja Sumenep: Madura

Novanda, Friska Bayu. 2016. Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Skripsi. Universitas Negeri Yohyakarta.

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). 2011. Jakarta: Salemba Empat

Suciati. 2016. Pengaruh Beban Kerja, Pengalaman Audit dan Tipe Kepribadian terhadap Skeptisme Profesional dan Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan.Skripsi Akuntansi. Universitas Semarang

Supriyanto, Bambang. 2016. Pengaruh Beban Kerja, Pengalaman Audit, Tipe Kepribadian, dan Skeptisme Profesional te rhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan.Naskah Publikasi 1-16

Suraida, Ida. 2015. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Profesional terhadap kualitas Audit SNA 13 Unsoed Purwokert

Tuanakotta, Theodorus M: 2016. Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Jakarta: Salemba Empat

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>