STRATEGI MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN KE PROVINSI ACEH

Main Article Content

Dwi Hastuti
Donny Abdul Latief P
Ibrahim Ibrahim
Jalaluddin Jalaluddin

Abstract

Keberadaan provinsi Aceh secara geografis pada posisi paling ujung wilayah Republik Indonesia dalam gugus pulau Sumatera memberikan daya tarik dan nilai tambah tertentu dalam kunjungan wisatawan. Dampak lain terhadap Aceh pasca damai menjadi positif terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat Aceh baik sektor pertanian, industri dan bisnis kuliner yang diminati para wisatawan asing manca negara. Destinasi pariwisata dinilai berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi regional, menyediakan penghasilan untuk masyarakat dan perusahaan nasional seperti penerbangan, trevel menghasilkan banyak uang. Oleh karena itu, tersedianya sarana pasilitas dengan kualitas baik dan mudah diakses dapat memicu terhadap jumlah wisata yang akan datang.Di samping itu kepuasan dari pada pelayanan oleh pelaku dan penyedia sarana wisata menjadi faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan meningkatkan kunjungan wisatawan.. Upaya pelayanan yang prima dan cepat, jujur dan murah menjadi titik sentral peningkatan serta mempengaruhi kepuasan para pelancong di negeri ini. Secara umum kawasan Wisatawan dalam wilayah provinsi Aceh adalah Kota Madani Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Tengah, Sabang Pantai barat Aceh. Dengan demikian perubahan rute perjalanan ke seluruh wilayah di atas perlu diberikan akses cepat, tepat dan murah kepada tempat-tempat wisata yang digemari pihak pelancong. Perlu adanya program jangka menengah dengan strategi yang tepat dari pihak-pihak pelaku bisnis pariwisata dalam menyediakan kebutuhan wisatawan serta kenyamanan.Oleh karena itu perlu ada kerja sama dengan berbagai-bagai pihak dalam mengembangkan aktivitas kepariwisataan di Provinsi Aceh dan pengusaha bidang pariwisata serta masyarakat umum.

Article Details

How to Cite
Hastuti, D., Latief P, D. A., Ibrahim, I., & Jalaluddin, J. (2016). STRATEGI MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN KE PROVINSI ACEH. JEMSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi), 2(2), 37–42. https://doi.org/10.35870/jemsi.v2i2.285
Section
Articles